Thursday, September 28, 2006

manusia dan perasaan

Sejak dulu sering kudengar kata-kata seperti "dalam nya laut bisa diukur, tapi dalamnya hati siapa yang tahu" (direfer sebagai kata-kata A).. atau kata-kata lainnya yang menggambarkan betapa hati dan perasaan manusia itu sesuatu yang U.F.O (Unidentified F Object --karena gak nemu singkatan buat F-nya^_^).

Jadi tidak mengherankan bagiku kalau kita kadang sulit untuk mengerti perasaan orang lain, atau mencoba menerka-nerka isi hatinya.

Yah memang kalau sesuatu sedang dirasakan oleh seseorang, dan dia menyembunyikannya dengan sedemikian rapihnya, terkadang hanya dia dan Allah Yang Maha Mengetahui yang dapat mengerti tetang sesuatu itu. Contoh kasus : Kapan dan dimana Bajaj mau belok, hanya supirnya dan Allah yang tahu ^_^.

Tapi gimana kalau sebaliknya. Sesuatu itu dirasakan oleh seseorang, tetapi dia tidak berusaha menyembunyikannya ... malahan dia berusaha dengan sekuat daya dan upaya untuk menyampaikan rasa cipta dan karsa (huii kangen gw, ama kata-kata ini)nya tersebut kepada orang lain... Pada saat itu, apakah masih berlaku kata-kata A sebagai suatu teori yang valid ????

Yaah.. baru baru ini aku merasa, kalau tidak sepenuhnya perasaanku yang begitu inginnya kusampaikan kepada semesta sampai kepada tujuannya... Padahal berbagai macam gelombang sudah kugunakan untuk menyampaikannya.Gelombang metafisis, Gelombang longitudinal, gelombang transversal, gelombang elektromagnetik, gelombang listrik, gelombang digital (emang listrik dan digital itu gelombang ?? hehehehe..), bahkan "dualisme gelombang partikel" (ini judul pelajaran fisika) juga sudah kukerahkan.

Tapi mengapa aku masih merasa tidak semua selamat sampai tujuan. Kenapa semesta masih belum bisa mengerti ?? kenapa semesta tidak bisa menangkapnya ?? ada apa dengan semesta ?? atau haruskah aku mengejar semesta ?? mencari 9 semesta ?? atau memilih antara semesta, cinta dan rock and roll ?? (hahaha yang terakhir maksa)

Atau mungkin sebenarnya semesta sudah menangkap maksudku, tapi hanya aku yang tak dapat menangkap feedbacknya ?? jadi maksudku, bukannya semesta yang tidak dapat menangkap gelombang rasaku.. tapi aku yang tidak dapat menangkap gelombang rasa balik dari semesta ??

Coba bayangkan begini.. "lo masuk tiap hari kesekolah paling pagi, bahkan ngepel tuh kelas, ngapus papan tulis, dll. PR sudah lo kerjain. Duduk dengan rapih pada saat guru masuk. Dan merhatiin pelajaran dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Terus pada suatu saat lo terlambat masuk sekolah. Dan ibu guru berkata 'Dasar kamu anak pemalas'." nah pada saat itu lo ngerasa gak kalau gelombang2 yang selama ini lo pancarkan tidak sampai pada tujuan ??

huaaaah... ferusterasi (pengIndonesia-an Frustasi). hehehehe...

Yah mungkin pada saat seperti ini dari pada kata-kata A, ada kata-kata B yang lebih cocok dengan keadaanku.

kata-kata B : "Lebih mudah untuk dimengerti dari pada mencoba untuk mengerti"

Huhuhu

5 comments:

just Endang said...

waduuuh..masalah hati nih..hati2 lo nanti jadi sakit hati (opo seh?)kenapa kamuu??

Anonymous said...

ya ampun Wanto... F-nya itu singkatan dari Flying, jadi UFO itu adalah Unidentified Flying Object

Unknown said...

tante endang > gak apa kok tante..^_^.. biasa lah anak muda.. hehe (kayak aku masih muda aja)

barkah > hehehe.. Q.. lo salah cara bacanya.. gw tahu kalau F itu Flying.. cuman kan diatas gw merefer hati sebagai U.F.O .. dan walaupun hati itu Unidentified Object.. tapi hati itu tidak Flying... makanya gw bilang gak nemu singkatan F nya.. soalnya gw gak tahu F nya harus diplesetin apa.. But, Thanks anyway

Anonymous said...

U.F.O = Unidentified Ferasaan Object kali yee

Unknown said...

ada yg anggap..tersentuh itu sedih..dan sedih itu ada lah kemarahan kite pada seseorang..dan kite tak boleh mengemukan kesedihan kite pd dia sbb dye anggap kite marah dye...so makne nye..kite kne makan hati lh..and trima smuanya...saya tak faham..sbb bg saya sedih dan marah itu perasaan yang berbeza....i need help..