Thursday, November 02, 2006

GALAK !!!

Hari sudah beranjak sore, matahari mulai bersembunyi di ufuk barat. Rabu, 1 November 2006, pukul 17.00 kalau kau ingin tahu digitnya.

Aku mengangkut badan yang terasa agak sedikit "lelah" karena perjalanan yang cukup jauh. 1 Jam sudah kulewati dengan bus dan kereta,dalam perjalanan pulang dari jadi "guru ngaji-guru ngajian". Ini memang kerjaanku setiap hari rabu.

Sekarang aku tinggal naik kereta 15 menit, kemudian naik sepeda 10 menit.. sebelum bisa tiduran di depan komputer sambil nonton Serial TV Friends (Friends emang gak ada matiinya.. Chandler Saikowww) kesukaanku.

Pada saat aku tiba di peron, kereta yang akan mengangkutku nampak baru saja tiba di sana. Pintu kereta baru akan membuka, dan orang-orang berpakaian rapih (jaz dan blazer) antri tertib didepannya menunggu saat mereka akan naik ke kereta.

Aku memilih gerbong ke 2 atau 3 dari depan, aku agak lupa.. tapi yang jelas lumayan depan lah. Pada saat aku masuk.. gerbong tersebut sudah terisi sebagian, tempat duduk sudah tidak ada yang kosong, beberapa orang sudah berdiri sambil bertumpu pada pegangan yang tergantung atau bersender pada sisa dinding bagian dalam kereta di dekat pintu. Aku sendiri memilih tempat berdiri tidak jauh dari pintu gerbong, agar mudah keluar, tapi juga tidak persis didepan pintu, karena akan menghalangi orang yang akan berlarian masuk disaat-saat terakhir kereta akan berangkat.

Hari itu.. HP ku kehabisan baterai, padahal aku sedang menunggu SMS Penting dari seseorang.. (lebih tepat "SMS penting dari seseorang yang penting" sih ^_~). Mau baca buku selama perjalanan pulang, tapi... aku gak bawa buku (bawa sih sebenarnya, tapi buku pelajaran.. dan aku gak mau tertidur sambil berdiri ^_^). Jadi perjalanan 15 menit itu akan kulalui dengan merenung, atau membaca iklan-iklan yang terpampang di poster-poster yang menghiasi bagian dalam gerbong itu. Setidaknya itu yang aku pikir...

Siapa yang menyangka kalau dalam perjalanan pulang itu.. aku akan menyaksikan sebuah "kejadian" "insiden".. atau apalah namanya.. yang akan membuat ku berpikir.

Semuanya berawal dari beberapa menit menjelang detik-detik keberangkatan keretaku. Sepasang pria dan wanita, masuk dengan agak tergesa kedalam kereta yang sudah hampir penuh, nampaknya mereka sedang berbincang.

Prianya mengenakan pakaian kerja (jas dan bawahan lengkap). Yah layaknya seorang pekerja kantoran pada umumnya di Jepang. Perawakannya tinggi, agak kurus, dan tampang.... gak merhatiin.. cowok sih ^_^.

Wanitanya mengenakan kemeja, rok selutut, sepatu yang lumayan resmi, kaos kaki..atau stokking sampe lutut.. dengan rambut hitam panjang sebahu. Lumayan manis menurutku, tapi yah bukan tipeku. (ini sedikit banyak dipengaruhi pesan sponsor ^_^). Keduanya..terkesan sekitar umur 20 an akhir.. atau 30 an awal.

Aku gak terlalu yakin akan hubungan mereka, tapi kayaknya sih mereka itu suami istri atau setidaknya kekasih.. soalnya pada saat ada seorang yang akan masuk kereta, dan sang cewek agak sedikit menghalangi, sang kodok.. eh sang cowok menarik lengan sang cewek kearahnya, dan menempatkan cewek itu tepat didepan badannya.

Pada awalnya aku pikir mereka hanya berbincang biasa, tapi lama kelamaan, kok aku menangkap gelagat bahwa mereka tidak hanya sedang berbincang, tapi sedang "B E R T E N G K A R !! "" , iyah mereka lagi berantem. Lebih tepatnya sih .... sang kod.. eh ..cowok sedang memarahi sang cewek.

Kecurigaan ku ini berawal dari intonasi sang cowok dalam berbicara. Walaupun volume suaranya itu tidak menggelegar, bahkan cukup pelan (yaah sekitar jarak 3 orang dari dia, pada saat kereta berdesakan, masih terdengar lah), tapi cara bicaranya itu kesannya lagi menyindir..oopppsss ..menasehati.

Yaaah karena intonasinya yang begitu "berbeda" dan karena perbincangannya juga kok tak unjung usai.. dan juga dikarenakan rasa keingintahu-an ku yang besar (hehehe tukang nguping).. akhirnya aku memutuskan untuk memusatkan sukma.. dan berkonsentrasi untuk mendengarkan bahasa asing yang mereka ucapkan.

Awal kata-kata yang aku tangkap "Toei Oedo Sen"(Toei Oedo Line), "Keio sen"(Keio Line), "Kaisastu Guchi" (Pintu tiket otomatis)... ooooh kayaknya mereka lagi membicarakan tentang jalur kereta. Saat aku mencoba lebih kritis.. kutangkap bahwa sang cowok sedang memberitahukan si cewek letak dari berbagai Jalur kereta di Stasiun Shinjuku ini. Tapi tidak berhenti hanya disitu, dengan nada yang agak sinis, beberapa kali cowok tersebut bertanya "udah ngerti ??" ke ceweknya.

Setelah beberapa menit, mendengarkan dengan saksama, dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya... aku akhirnya bisa menangkap situasi mereka. Nampaknya karena satu dan lain hal, sang cewek ini salah tempat pertemuan dengan sang cowok. Dan karena itu mereka berdua jadi mengalami kerugian.. (mungkin waktu, atau apa gak tahu) yang jelas, itu membuat sang cowok dalam keadaan kesal.

"Aku pikir.. kita janjian di pintu barat tap.." ujar sang cewek, "iyaaah.. tapi situ bukan pintu barat kan, beda lah antara JR dengan Keio"sahut sang cowok cepat dengan nada kesal. Begitu lah kira-kira situasi perbincangan mereka. "Padahal kalau orang mau MIKIR pasti ngerti yah.. " " Kan itu gampang kalau diPIKIRin".. tambah sang cowok.

Cewek : "Aku gak merasa salah, aku hanya pergi ketempat yang aku anggap benar, dan aku tidak tahu kalau itu salah.. lagi pula kata si A"..
Cowok : "Loh ini miss Lo, kenapa sih Lo gak mau ngakuin ? Lo sekarang mau nyalahin si A kan ? Kenapa Lo selalu begitu sih, bisanya nyalahin orang ?? Dari dulu selalu begitu, padahal Lo baru janji gak mau gitu lagi kan ..."

Aku coba untuk menoleh kearah mereka.. sang cowok membelakangiku, jadi hanya dapat kulihat pundaknya. Tapi aku bisa melihat jelas muka sang cewek. Dia menatap tajam dengan mata yang berkaca-kaca dengan agak sedikit menengadah kearah sang cowok. Aku tahu dia marah... tapi perasaan sedih, dan menahan malu.. mungkin yang lebih terbayang dari wajahnya.

Aku tak tahan.. aku mengalihkan pandangan dari mereka.

Semakin lama, pertengkaran itu semakin berubah menjadi satu arah. Suara sang cewek tak terdengar lagi. Terganti dengan suara cowok yang tetap dengan volume rendah, dan intonasi sinisnya. Kata-kata sang cowok pun semakin lama semakin kasar.

"Gw heran, kok Lo masih bisa bertahan hidup yah sampai sekarang, kalau Lo selalu menyalahkan orang lain kayak gini...."

HAAAHHH ?????? apa sangkut pautnya salah tempat janjian dengan kemampuan untuk hidup. Apakah dosa sang cewek ini sebegitu besarnya sampai dia harus dimaki didepan umum seperti itu.

Aku ingin menutup telinga dan tidak ingin mendengar lagi.. Galak, tidak... KEJAM.. cowok itu Kejam !!!

Entah kenapa, semakin lama aku mendengarkan petengkaran mereka, semakin aku merasa malu. Mungkin karena semakin lama kata-kata sang cowok kepada ceweknya semakin kasar, walaupun dengan bahasa yang sopan. Mungkin karena menurutku tak layak lah mereka berdebat seserius itu di depan banyak orang (Didalam gerbong yang penuh sesak).. tapi mungkin alasan paling besar adalah karena aku merasa melihat pencerminan diri ku didalam cowok itu.

Iyah.. aku... dari dulu aku memang terkenal galak. Dan baru-baru ini, saat hadir seseorang yang berarti buat aku, beberapa kali, aku bertengkar dengannya dengan mungkin agak galak.. Huuuu...

Cowok itu mengungkit-ngungkit masalah yang sudah lalu, kedalam pertengkarannya. Aku juga sering begitu.
Cowok itu tidak teriak, tapi kata-katanya menusuk tajam (aku yakin) kedalam hati lawan bicaranya. Aku juga sering begitu.
Cowok itu mengulang-ulangi perkataannya, mengulang ulangi permasalahan. Aku juga sering begitu.
Cowok itu mengait-ngaitkan masalah kecil menjadi masalah besar, dan memakai logika untuk "menyerang" lawan bicaranya. Aku juga sering begitu.

Aaaaah.. Aku langsung teringat pada apa yang sudah kuperbuat selama ini. Aku memang belum pernah separah itu, marah-marah didepan orang, memakai Lo Gw, atau menggunakan kata sekejam itu.. tapi aku takut.. akankah aku jadi seperti cowok itu.

Aku sedikit banyak bisa mengira-ngira apa yang dipikirkan sang cowok. Mungkin dia hanya ingin mendengarkan kata penyesalan dari sang cewek. Dan jawaban-jawaban membela diri yang diberikan sang cewek, hanya menambah kekesalan dari sang cowok. Mungkin dia hanya ingin mengingatkan sang cewek akan kekeras kepala-annya... Tapi bagi orang ke3.. penumpang kereta listrik jurusan Chofu waktu itu.. hanya satu yang bisa tertangkap..

Cowok itu GALAK !!

Aku yakin sebenarnya sang cewek menyadari kekeliruannya. Tapi mungkin karena gengsi, atau karena didepan banyak orang, dia hanya tidak bisa mengatakannya.
Tapi kok tega-teganya cowok itu berkata se galak itu keceweknya.

Kalau dia memang istri atau kekasihnya... kok dia tega sih sama orang yang dia sayangi.
Kalau dia hanya teman.. kok dia tega sih sama orang yang dia percayai.

Cowok itu GALAK !!!

Akhirnya kereta sampai di tujuanku. Stasiun Chofu. Di stasiun ini, hampir separuh dari penumpang kereta listrik itu turun. Nampaknya pasangan ini juga turun. Aku yang sejak tadi mengalihkan pandangan dari mereka, sambil berbalik kearah pintu gerbong, melintaskan pandangan kepada sang cewek..

Apa yang kulihat... Butiran butiran air mata meleleh dari mata sang cewek. Mukanya memerah.. matanya memejam, dan kepalanya menunduk.

Aku lemas... apa yah yang dipikirkan oleh cewek itu. Si cewek itu mungkin kesal karena dimarahi.. tapi aku pikir bukan karena itu dia menangis.

Menurutku, air mata sang cewek adalah untuk rasa kecewa, rasa sedihnya, rasa tidak percayanya, rasa sakit hatinya, remuk redam perasaannya, karena cowok yang mungkin dia sayang atau setidaknya dia percaya TEGA BERKATA SEKEJAM ITU KEPADANYA DI DEPAN BANYAK ORANG....

Aaah.. turun dari kereta itu.. hanya satu yang ingin kulakukan. Menelepon dia,yang berarti buat aku, dan meminta maaf atas perbuatanku selama ini. >_<. Dan Berjanji.. aku gak mau galak lagi.

5 comments:

Ly said...

iyah,,galak pisan yah cowok itu,,padahal itu kan ceweknya..ntar klo ceweknya bosen dimarahin trus ajah,,baru deh ngerasain (hehe..padahal ga kenal,,tapi ko aku ikutan galak)

Ly said...

oia..satu lagi,,
blognya diisi tagboard donk,,
ambil dari oggix.com aja,,buat contoh,,buka aja blog ku,,ehehe promosi,,

Unknown said...

himitsunakoto > iyah, aku juga sempet mikir gitu. Tuh cowok kalau nanti ditinggalin ceweknya baru tahu deh..

himitsunakoto lagi > hehehe udah kan mbak, udah di pasang ?? douzo2.. silakan mentag-tag lah

just Endang said...

kadang org berlaku spt itu krn melihat atau menduplikasi scr tdk sadar apa yg sering terekam dlm ingatannya,dari org2 yg dekat dgn dia. Coba deh diingat ke belakang sejak masa kecilmu, dan pelajari untuk masa kecil seorang anak di suatu hari nanti.

Unknown said...

hehehehe.. iyah tante...

ternyata anak kecil itu daya pengamatan dan serapannya tinggi,,