Monday, May 29, 2006

Tombo Sepi

Hahahaha.. Kore maji omoshiroi (ini bener2 menarik), dapet dari temen ^_^ lucu aja "kaeuta"(parodi)nya.

Saya memasang ini di blog, bukan dengan maksud apa2.. tapi karena lucu aja.. dan sapa tahu ada yang tersindir (seperti saya sendiri ^_^)..
Kalau yang mau mendengarkan, sambil nonton videonya (mungkin butuh quicktime player).
bisa diakses disini


--------------------------------------------------
Tombo Sepi
(Nyanyikan dengan nada Tombo Ati by M Arifin)

Obat sepi, cowok yang masih sendiri
Yang pertama datangi guru mengaji
Yang kedua siapkanlah data diri
jangan lupa disertai foto asli

Yang ketiga minta dicarikan istri
Yang keempat Taarufnya ditemani
Yang kelima maharnya cari sendiri
Yang keenam melamar tambatan hati
Yang ketujuh tentukan tanggal dan hari
Kedelapan KUA nya didatangi
Kesembilan Undangannya disebari
Kesepuluh Handai Taulan dikabari
Kesebelas rapat panitia mulai
Keduabelas anggarannya dihitungi
Ketigabelas seserahan dikemasi
Jangan lupa dengan pesan koordinasi

Tiba dihari yang dinanti nanti
Terima amanah menggetarkan hati
Teman-teman tidak lelah menggodai
Walau diantara ada yang ngiri
Hanya karena nikahnya didahului
Salah siapa nunda-nunda jadi hobby

Jangan lupa cari kontrakan sendiri
Agar ibadahnya lebih konsentrasi 2x

Sedikit, dan berarti

"jangan .. itu bukan pemecahan masalah.. untuk menjadi orang besar, hadapi masalah, klo kmu malah mengecil dan menghilang, ngga baik untuk pembentukan karakter..^_^.."

by mpok

Sunday, May 21, 2006

Mencintai Pencipta Cinta

Tidak semua yang baik itu mudah
Dan tidak semua yang mudah itu baik

Kalau bukan karena Janji-Nya
"tidak ada ujian yang melebihi kemampuan"
Mungkin saat ini aku sudah berlari menuju dia yang ada dalam hatiku

Aku sedang belajar mencinta
Mencinta Dia Yang Menciptakan Cinta
Pencipta rasa cinta
Dan Pencipta yang kucinta

--iyaa hanya untuk kamu
Chofu - 21th May 2006

Cikula

Hi guys.. Pernah gak sih be-te kalo disuruh belajar, atau gak tiba2 ngantuk baru denger kata2 belajar.. atau merasa pusing, mual2, badan panas dingin, diare,tangan gemetar,keluar keringat dingin dan tanda-tanda lainnya hanya karena memikirkan "BELAJAR".

Sapa tahu penyebab masalah lo semua itu, terletak pada kata "belajar" itu sendiri.. nah.. untuk itu beberapa teman gw (--ada juga sih yang statusnya bukan hanya sekedar teman hehehe) memikirkan untuk menciptakan kata2 baru yang bisa menggantikan pemakaian kata belajar.

itu lah "Cikula"..
untuk lebih jelasnya silakan baca posting dalam rangka memperingati grand launching "Cikula" berikut di Blog pangeran kegelapan

Cikula @ shadowbloodandbone



-- I was blind but now i see (iyaa kamu..^_~)

Tuesday, May 09, 2006

Menanti Sebuah Jawaban




by : Padi (OST of Ungu-Violet)

aku tak bisa luluhkan hatimu
dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku t'lah terpagut oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu

Sepenuhnya aku ingin memelukmu
mendekap penuh harapan
'tuk mencintaimu
Setulusnya aku akan terus menunggu
menanti sebuah jawaban
'tuk memilikimu

Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tahu isi hatiku
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku

Wednesday, May 03, 2006

How to be an adult (kedua)

Loha ... !!

Setelah lama tak bersua.. kali ini gw mau nulis lagi apa yang gw pelajari akhir2 ini.. salah satu cara untuk menjadi lebih dewasa... (agar lebih jelas lihat HTBAA (perdana))

3. Dewasa berarti meniatkan semua tindakan karena Allah..
Hehehe... kesannya klise kan yah..? padahal gak semudah itu loh untuk mengerti hal ini. Ini terbukti pada Sukma, diri saya (gaya iklan epilepsi jaman dulu). Pokoknya intinya gw butuh serangkaian aksi dan reaski (apa coba ^_^) untuk mengerti bahwa "apapun yang tidak diniatkan karena Allah, dengan kata lain apapun yang diniatkan karena selain Allah, Niscaya.. InsyaAllah hanya akan membawa kekecewaan dan penyesalan."

Kenapa ? susah jelasinnya.. yang jelas, apakah itu namanya Riya, atau itu namanya Syirik kecil, atau itu namanya pamrih.. gak akan membawa kebaikan.. (Hehehe.. kenapa yang keluar kata2 klise gini yah).. Ini gak cuman dalam ibadah, dalam hal2 se-hari2, makan, tidur, main, belajar (?), ngobrol

Pokoknya begitu lah.. dan menurut gw mau ada ustadz yang ngomongin kayak apa juga, mau udah berkali2 denger kata2 tersebut dari guru, dari ortu, dari sahabat.. kalo gak pernah ngalamin sendiri.. Kayaknya susah deh untuk mengerti.

Dan Alhamdulillah, walaupun kayaknya gw masih belum bisa menghilangkan sepenuhnya, setidaknya gw sudah pernah sadar lah.. kalau "gak Ikhlas itu gak membawa kebaikan".

Misal kita membantu orang tua kita, bersopan santun kepada mereka, sebenernya dibelakang situ kan ada niat pada Allah.. Allah menyuruh kita untuk berbuat baik pada orang tua kita maka kita berbuat baik pada mereka. Mungkin dibelakang itu ada juga niat kita karena kita sayang pada mereka.. tapi gw rasa itu aja tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan niat pada Allah tadi. (Hwaaah serasa ustadz gw >_<)

Kalau kita hanya membantu orang tua, bersopan santun pada mereka karena mengharapkan pujian.. Niscaya suatu saat kita akan menyesal. (Kayaknya sih.. sok teu banget yah gw)

Sekali lagi, yang gw tulis disini adalah yang gw rasakan, dan "menurut gw" jadi ada banget kemungkinan untuk salah. ^_^

Yosh.. mata ichidan to otona ni narou
(Terjemahan bebas : Yosh, ayo jadi tambah dewasa sedikit lagi)

Monday, May 01, 2006

Hadith, tentang Wahyu pertama

Hi, guys.. baru2 ini gw baca BLOG temen gw.. dan dia nulis tentang perubahan, and pengen nulis sesuatu yang berguna. Selain itu, gw juga lagi baca buku [ウェブの進化論] (web no shinka ron - Web Evolution) tulisan 梅田望夫 (Umeda Mochio -- salah seorang elit IT di Jepang). Nah disana ditulis tentang BLOG sebagai 「知的生産の道具」(Chiteki Seisan no Dougu--alat untuk Produksi Intelektual).

Walaupun gw pikir, BLOG gw ini juga cukup berguna (setidaknya untuk menumpahkan perasaan gw), tapi sekali2 pengen lah posting sesuatu yang mungkin juga bisa berguna untuk orang lain. ^_^. Yah.. bahasa kerennya supaya bisa jadi
「知的生産の道具」(Chiteki Seisan no Dougu--alat untuk Manufaktur Intelektual) tadi.

So.. gw posting artikel(?) berikut ini, yang gw copy paste dari Milist Persaudaraan Muslim Indonesia-Jepang (PMIJ). Temen2 dari Bidang Pustaka PMIJ, nampaknya juga mengutip artikel berikut ini dari [Terjemah Hadits SHAHIH BUKHARI Jilid I, II, III & IV oleh Al Imam Al-Bukhary].

------Kutipan------

Dari 'Aisyah, Ummul Mu'minin r.a., katanya: "Wahyu yang mula-mula turun kepada Rasulullah saw., ialah berupa mimpi-baik waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik hendak mengasingkan diri ke Gua Hira. Di situ beliau beribadat beberapa malam, tidak pulang ke rumah isterinya. Untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya. Setelah perbekalan habis, beliau kembali kepada Khadijah, untuk mengambil lagi perbekalan secukupnya. Kemudian beliau kembali pula ke Gua Hira, hingga suatu ketika datang kepadanya Al Haq (kebenaran atau wahyu), yaitu sewaktu beliau masih berada di Gua Hira itu".
Malaikat datang kepadanya, lalu katanya, "Bacalah!"
Jawab Nabi, "Aku tidak pandai membaca."
Kata Nabi selanjutnya menceritakan, "Aku ditarik dan dipeluknya sehingga aku kepayahan. Kemudian aku dilepaskannya dan disuruhnya pula membaca. "Bacalah!" katanya.
Jawabku, "Aku tidak pandai membaca."
Aku ditarik dan dipeluknya pula sampai aku kepayahan. Kemudian aku dilepaskannya dan disuruhnya pula membaca. "Bacalah!" katanya.
Kujawab, "Aku tidak pandai membaca."
Aku ditarik dan dipeluknya untuk ketiga kalinya, kemudian dilepaskannya seraya berkata:
"Iqra' bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal insaana min 'alaq. Iqra'! Wa rabbukal akram. (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah.
Bacalah! Demi Tuhanmu Yang Maha Mulia.)

Setelah itu Nabi pulang ke rumah Khadijah binti Khuwailid, lalu berkata, "Selimuti aku! Selimuti aku!"
Lantas diselimuti oleh Khadijah, hingga hilang rasa takutnya.
Kata Nabi saw. kepada Khadijah (setelah dikabarkannya semua kejadian yang baru dialaminya itu), "Sesungguhnya aku cemas atas diriku (akan binasa)."
Kata Khadijah, "Jangan takut! Demi Allah! Tuhan sekali-kali tidak akan membinasakan Anda. Anda selalu menghubungkan tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan (mengadakan) barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran."

Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza, yaitu anak paman Khadijah, yang telah memeluk agama Nasrani (Kristen) pada masa jahiliyah itu. Ia pandai menulis buku dalam bahasa Ibrani (bahasa orang Yahudi-red). Maka disalinnya Kitab Injil dari bahasa Ibrani seberapa dikehendaki Allah dapat disalinnya. (Maksudnya, tidak diketahui dengan pasti berapa banyak yang telah disalinnya-red). Usianya telah lanjut, dan matanya telah buta.

Kata Khadijah kepada Waraqah, "Hai, anak pamanku! Dengarkanlah kabar dari Anak Saudara Anda (Muhammad) ini".
Kata Waraqah kepada Nabi, "Wahai Anak Saudaraku! Apakah yang telah terjadi atas diri Anda?"
Lalu Rasulullah saw. menceritakan kepadanya semua peristiwa yang telah dialaminya.
Berkata Waraqah, "Inilah Namus (Malaikat) yang pernah diutus Allah kepada Nabi Musa. Wahai, semoga saya masih hidup ketika itu, yaitu ketika Anda diusir oleh kaum Anda."
Maka bertanya Rasulullah saw. "Apakah mereka akan mengusirku?"
Jawab Waraqah, "Ya, betul! Belum pernah seorang jua pun yang diberi wahyu seperti Anda, yang tidak dimusuhi orang. Apabila saya masih mendapati hari itu, niscaya saya akan menolong Anda sekuat-kuatnya."
Tidak berapa lama kemudian, Waraqah meninggal dunia dan wahyu pun terputus untuk sementara waktu.

Kata Ibnu Syihab, Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarkan kepadanya, bahwa Jabir bin Abdullah Al Anshari menceritakan tentang terputusnya wahyu, katanya Nabi saw. berkata dalam hadisnya: "Pada suatu waktu, ketika aku sedang berjalan-jalan, tiba-tiba kedengaran olehku suatu suara dari langit. Maka kuangkat pandanganku ke arah datangnya suara itu. Kelihatan olehku malaikat yang pernah datang kepadaku di Gua Hira dahulu. Dia duduk di kursi antara langit dan bumi. Aku terperanjat karenanya dan terus pulang. Aku berkata kepada Khadijah, "Selimuti aku!" Lalu Allah swt. menurunkan ayat:
"Ya, ayyuhal muddatstsir! Qum, fa andzir! Wa rabbaka fa kabbir! War rujza fahjur!"
(Hai, orang yang berselimut! Bangunlah! Maka berilah peringatan! Dan besarkanlah Tuhanmu! Dan bersihkanlah pakaianmu! Dan jauhilah berhala! )

Maka semenjak itu wahyu selalu turun berturut-turut.
Sumber : Terjemah Hadits SHAHIH BUKHARI Jilid I, II, III & IV oleh Al Imam Al-Bukhary