Wednesday, April 26, 2006

Great People

Do you know what is the difference between great people and ordinary people ?

In case of emergency
Great people talk nothing and start doing something..
Ordinary people start talking something and do nothing..

Which one are you..?

I am definetly not the first one....

Monday, April 24, 2006

Karakter Jepang (?)

Hmm... berada 4 tahun di Jepang.. ternyata masih belum cukup bagi gw untuk bisa mengenal karakter orang Jepang. Mungkin karena gw terlalu banyak gaul sama orang Indonesia disini.. atau mungkin emang gw belum banyak bergaul erat dengan orang Jepang ? atau karena memang gw kurang memperhatikan..? Yah kehidupan belajar mengajar di kelas Universitas saja nampaknya memang tidak cukup untuk membuat gw mengenal Jepang.

Gw tersadar kalau gw belum terlalu mengenal kepribadian Jepang itu.. gara-gara hari ini gw hadir di acara diskusi panel yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Koordinator Daerah Kanto (Tokyo dan Sekitarnya) untuk menyambut mahasiswa-mahasiswa yang baru datang ke Jepang. Yang menjadi pembicara pada diskusi panel tersebut adalah 2 Senpai (kakak kelas) yang sudah berada (belajar di Jepang) lebih dari 10 tahun. Dari diskusi ini .. ada beberapa hal yang membuat gw tersadar, dan sedikit bisa mengerti jalan pikiran orang Jepang yang selama ini membuat gw bingung.. bahkan mungkin berprasangka buruk terhadap mereka.

Terutama materi pendahuluan yang diberikan oleh Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (Jepang 1 ^_^) Edy Marwanta (yang sedang menyelesaikan program Doktoralnya) membuat gw berpikir lagi tentang kepribadian orang Jepang.

Dalam materi pendahuluannya beliau menyebutkan hal-hal sebagai berikut yang merupakan ciri-ciri kepribadian orang Jepang, yang perlu kita sebagai orang Indonesia perhatikan.

1. Ketepatan Waktu
Kalau ini sih.. mungkin semua orang Indonesia juga tahu. Karena memang Jepang terkenal dengan ketepatan waktunya.. sedangkan orang Indonesia mempunyai pandangan terhadap waktu yang agak bebas (kalau tidak bisa dibilang "ngaret"). Yah.. dan memang benar mungkin "in general" dari yang gw amati, masyarakat Jepang lebih tepat waktu dan menjaga waktu. Walaupun memang seperti teori apapun didunia ini.. pasti ada pengecualian.

2. Jujur
Orang Jepang suka kejujuran ! mungkin kita pertama kali mikir.. "yah.. siapa sih yang gak suka kejujuran ? orang Indonesia juga suka... terus apa bedanya..?" bedanya mungkin, adalah di Jepang mereka menghargai kejujuran walaupun itu berlawanan dengan yang mereka inginkan, dan mereka berusaha untuk fair terhadap hal tersebut.

Contoh nyata mungkin bisa diambil dari kasus berikut. Bagi kita yang Muslim.. sudah jelas haram bagi kita untuk memakan daging babi serta derivatnya, makan daging yang tidak disembelih dengan cara yang halal, dan tidak minum minuma ber-alkohol. Sedangkan adalah kebudayaan Jepang untuk minum sampai mabuk, makan babi.. serta daging sembelihan mereka pun tidak disembelih dengan cara yang halal.

Pada saat kita berinteraksi dengan orang Jepang, hal2 tersebut dihatas akan lebih baik jika kita katakan di depan dengan jelas. Kita terangkan atas masalah agama.. kita tidak bisa melakukan hal tersebut diatas. InsyaAllah dengan demikian orang Jepang akan menghargai kita dan berusaha fair untuk menjaga keyakinan kita. Tentunya dengan konsekuensi.. kita harus konsisten dengan yang kita omongkan.

Ini akan jauh lebih baik, dari pada kita berusaha menghindar dengan alasan-alasan yang tidak jelas yang akhirnya malah menyulitkan diri kita sendiri. Kita beralasan pada diri sendiri "gak enak ngomongnya", "sungkan" dsb. Padahal orang Jepang terutama yang berpendidikan tentu mengerti bahwa di dunia ini begitu banyak perbedaan.. dan mereka InsyaAllah lebih fair.

Dalam masalah menjelaskan kenapa kita harus sholat, dan sebagainya pun sama halnya.

3. Takut mengganggu
(ini mungkin lebih merupakan fenomena di Kota besar saja..)

Kalau di Indonesia, kita bertemu dengan orang di jalan.. adalah hal yang common sense kita berusaha menyapa untuk sekedar basa basi, dengan maksud mempererat hubungan. Kalau kita tidak menyapa, atau orang tersebut disapa tapi tidak membalas.. tentu akan menjadikan hubungan kita "tidak enak" dan merenggang. Dan kita bisa mencap atau dicap sebagai "orang sombong"

Tapi tidak demikian dengan di Jepang. Walaupun bertemu dengan orang yang dikenal.. ada kalanya mereka tidak menyapa, atau diam saja apabila disapa. (Memang tentu saja kasus yang menyapa juga ada). Ini bukan berarti mereka otomatis dapat dicap "sombong", tidak !!

Orang Jepang sangat menjunjung Privasi (walau kadang suka kelewat batas--ini beda lagi), sehingga walaupun mereka kenal.. mereka berusaha untuk tidak menggangu orang tersebut (dengan menyapanya) karena takut orang tersebut sedang sibuk, atau tidak ingin diganggu. (Gw pernah nyapa Sensei (Dosen) dan dicuekin.. hehe.. berarti ada kemungkinan Dosennya bukan marah ke gw.. tapi cuman karena hal ini.. ^_^)

Ini juga hal yang sama kenapa kereta, atau bus di Jepang begitu sunyi.. dan mengapa para penumpang tidak berbincang dengan sesama penumpang.

Tapi hal yang berbeda, kalau dalam lingkungan kerja, atau didalam lab di Universitas, dimana saling menyapa {"Tadaima !! (saya datang kembali)" atau "Sakini Shitsureishimasu (saya pulang duluan)" } adalah hal yang penting agar setiap orang saling mengetahui keberadaan yang lain.

4. Tidak bicara mengenai privasi
Masih berhubungan erat dengan nomor 3.. teman-teman satu lab, atau satu kantor.. tidak saling berbicara tentang keadaan keluarga, istri atau anak. Tidak ada pemasangan foto keluarga di meja kantor.. atau sebagai screen safer di Laptop di Lab.. atau pembicaraan pada saat senggang sesama teman di kantor.. Ini bukan kebiasaan mereka...!! (begitu kata pak Edy Marwanta yang disetujui sama beberapa senpai yang lain)

5. Hubungan 先輩(senpai) 後輩(kohai)
Di jepang itu.. pemanggilan kakak kelas dengan kata Senpai, dan adik kelas dengan kata Kohai adalah hal yang biasa. Bagaimana sistem hierakrinya begitu jelas.. dimana Senpai itu harus dihormati, terkadang lebih berkuasa. Dan Kohai itu harus menghormati, dan terkadang bisa dikuasai oleh Senpai. Ini mungkin terjadi di Indonesia juga, dalam beberapa keadaan tertentu. Tapi di Jepang hal ini merupakan commonsense, dan terjadi dimana-mana. Walaupun sekali lagi tentu saja ada pengecualian pengecualian.
Hal ini mempunyai sisi baik, dimana "orang yang lebih tau", "orang yang lebih tua", "orang yang lebih pengalaman" itu dihormati. Tapi pada saat yang sama mungkin saja tumbuh perasaan "terpaksa menghormati". Atau mungkin juga jadi terlalu berkesan feodal.

6. Tidak memiliki agama
Orang Jepang tidak memiliki agama. Mungkin kalau mereka ditanya mereka akan jawab bahwa mereka itu beragama Shinto..atau Budha.. tapi itu hanya formalitas. Pada kenyataannya mereka itu tidak menganggap penting arti agama. Pada saat mau ujian masuk universitas, mereka beli jimat di Kuil. Pada saat mereka menikah, mereka melakukannya ala barat di Gereja. Pada saat tahun baru, mereka berdoa ke kuil. Mereka merayakan Natal. Pada saat meninggal mereka dikremasi.
Ada pandangan pada mereka.. bahwa agama itu terkadang hanya membuat kekacauan. Mereka melihat banyaknya pertikaian karena perbedaan agama.. dsb.
Orang Jepang memiliki pengertian yang berbeda mengenai konsep Tuhan. Kalau bagi saya yang Muslim.. Tuhan (Allah SWT) adalah Yang Menciptakan segala sesuatu. Tapi tidak demikian bagi orang jepang. Bagi mereka di dunia ini ada alam.. dan di alam tersebut, hidup lah manusia, dan tuhan-tuhan.. secara berdampingan.

Yah itu tadi kira-kira apa yang dibicarakan pada diskusi panel tadi. Walaupun tulisan diatas sebagian isinya merupakan pemahaman gw sendiri terhadap apa yang dibicarakan di diskusi tersebut..

Gw jadi merenung.. perlu berapa tahun lagi sampai gw benar2 mengenal Jepang..? atau apakah gw gak akan pernah bisa mengenal Jepang yang sebenarnya..? atau memang gw gak perlu mengenal Jepang..?

Tapi setidaknya ini mengingatkan kepada diri gw.. bahwa gw mungkin bisa memberikan penilaian "apa perbuatan yang baik", "apa perbuatan yang buruk" bagi gw.. tapi sama sekali tidak berhak men"judge" "siapa yang baik", "siapa yang buruk..."

Saturday, April 22, 2006

Pemakaian Counterpain (hati-hati)



Kayaknya Counterpain harus mencantumkan sebuah peringatan pada produknya..

Karena menurut pengalaman pribadi terbaru, pemakaian counterpain bisa berbahaya buat kesehatan.. terutama cowok.

Peringatannya yang menurutku harus dicantumkan adalah :

"Untuk pria pengguna Counterpain, dilarang langsung pipis setelah pemakaian produk ini !!" >_<

Beneran deh.. panas!! jangan coba2 !!

Tuesday, April 18, 2006

3 Dietz Law

Hari ini (18 April 2006, Selasa) gw berhasil merumuskan 3 hukum Diet..

Hukum ini terinspirasi dari seorang teman ajaib (yang bisa menghilang kalo malam).. terimakasih teman.. dimana pun kau berada !! hwahaha

3 Hukum itu adalah sebagai berikut

1. Diet itu dimulai besok
2. Besok adalah hari setelah hari ini
3. Kalau sudah sampai pada besok... lihat hukum 2 !!

Hari ini Medical Check-Up

Hari ini akhirnya Medical Check-Up selesai... ^_^

And maybe it was the best Check-up i've taken in 4 Years. Why..? karena 2 alasan berikut..

1. Karena tadi checkupnya cepet selesai.
Dalam 30 menit Medical Check-Up -- yang terdiri dari Rontgen, Pemeriksaan oleh dokter, Pengukuran Tinggi dan Berat Badan, Pengukuran penglihatan, Pengukuran Tekanan Darah dan denyut nadi-- selesai. Padahal biasanya butuh waktu 45 menit sampe 1 jam, soalnya ngantri.. bayangin dalam satu hari (tepatnya 5 jam), 2 angkatan dari seluruh jurusan yang ada di Univ gw harus ikutan, gimana gak mau ngantri..? (1 angkatan di 1 jurusan sekitar 120 orang, dan di univ gw ada 7 jurusan.. berarti 120 x 2 x 7 = banyaaaak.. hehehe) .

Btw, kenapa gw bisa cepet selesai..? karena gw udah ngantri di depan tempat pemeriksaannya 30 menit sebelum dimulai..

loh kok..? pada nyadar yah..? HWAHAHAHA.. iyah pada akhirnya gw juga perlu waktu kotor 1 jam untuk Medical Check-Up.... Cuman kan.. setidaknya pemeriksaannya sendiri cuman perlu 30 menit. ^_~

2. Karena ternyata hasil pengukuran gw memuaskan...

Hehehe.. sebenernya ini lah alasan sebenernya kenapa gw bilang "it was the best Check-up i've taken"..

Dari sejak kelas 1 gw paliiiing males kalo disuruh medical check up.. soalnya gw selalu merasa "endut".. hehehe dulu waktu kelas 1 berat gw diukur 67 (padahal sebelumnya sempet 65).. kelas 2 naik jadi 69 (padahal sebelumnya stabil di 67) ... kelas 3 naik jadi 72 (padahal sebelumnya sempet 70)... huhuhu >_<. Setiap naik kelas selalu naik lagi beratnya.. Apalagi medical Check up kan dilakukan April.. nah biasanya setiap melewati musim dingin(Desember - Februari).. berat gw sedikit demi banyak (bukan sedikit demi sedikit) bertambah >_< . Tapi apa yang terjadi saudara2 ??!!! pada pengukuran tadi Siang.. berat gw 72.2 Kg !!!! hahaha.. berarti gak meningkat jauh kalo dibanding tahun sebelumnya (padahal kalau mengikuti teori.. harusnya berat gw 74). Apalagi gara2 tahun lalu pulang 2 kali.. berat gw pernah kembali sampai 77 Kg (1) !!! bayangkan

........bayang bayang......
.........dibayang bayangi....
............terpebelayangkan...

udah udah.. kelamaan membayangkannya... pokoknya gitu ..

Udah gitu ada yang bikin gw tambah seneng.. Pas pengukuran tinggi.. ternyata terukur kalo tinggi gw 170.2 cm.. hehehe.. (padahal sehari sebelumnya.. gw terukur 169.3 cm) walaupun kemungkinan perbedaan 1 cm itu disebabkan kesalahan mesin.. (yang mana ..gak tau).. tapi setidaknya ini pertama kalinya sejak gw masuk univ ini .. tinggi gw tercatat menembus angka 170 cm !! Waktu di Sekolah bahasa, gw pernah tercatat 170 Cm.. tapi setelah masuk univ ini selalu terukur 169 koma sekian..

Hehehe.. aneh yah.. cuman gara2 hal yang gak penting gitu.. gw jadi seneng.. but hei.. that's me.. cepet seneng.. tapi juga gampang bt, gampang putus asa dan gampang laper..(lho !?)

Cuman kayaknya masalah dengan perut radial.. masih akan terus berlanjut .... huhuhu.. semangat Wanto.. !!!

keterangan
(1) waktu gw menginjakkan kaki di Jepang.. berat gw 77 Kg dengan tinggi 165 Cm .. hehehe hampir bulat sempurna !! tapi dengan diet super ketat.. dalam 1 setengah tahun.. gw bisa menurunkan hampir 12 Kg.. sampe sekitar 65 Kg !! cuman abis itu rebound sih.

Monday, April 17, 2006

Main2 ke Health Center



Untuk persiapan Medical Check-Up Tahunan, besok (Selasa 18 April 2006), Hari ini gw ke Health Center Kampus buat ngambil peralatan yang dibagikan untuk ngambil sampel urin. Peralatan itu terdiri dari Gelas Kertas, Botol plastik Kecil mirip pipet (spoit) , plastik untuk bungkus botol, label Nama, dan Formulir kesehatan.

Jadi nanti gw kalo "pepsi di washington", disuruh nampung di gelas kertas itu, terus di masukin ke botol. Kalo udah botolnya ditutup, dikasih label nama yang sudah diisi, dan dimasukkan kedalam plastik pembungkus.

Sedangkan Formulir kesahatannya nanti diisi dengan data diri (nama, kebiasaan merokok, kebiasaan alkohol, kebiasaan olahraga) dan seluruh data2 yang diukur besok (Tinggi, Berat Badan, Pandangan, Tekanan Darah, Hasil pemeriksaan badan oleh dokter, Nomor rontgen) kemudian dikumpulkan bersamaan dengan sampel urin.

Nah pas lagi ngambil barang-barang yang tadi, gw liat ada beberapa mahasiswa main2 dengan peralatan mirip timbangan yang canggih di dalam health center. Hehehe.. seperti layaknya mahasiswa-mahasiswa tersebut.. gw juga iseng2 ah make timbangan itu.

Ternyata timbangan itu bukan cuman bisa ngukur berat-badan, tapi juga bisa ngukur prosentase lemak, kadar minimal asupan kalori perhari, dll.

Jadi bentuk timbangannya itu.. kayak.... itu lo yang sering kita liat kalo petinju2 ngukur berat badan.. nah tapi dibagian meterannya ada kayak touch panel sekaligus monitor gitu. Terus dipinggir2 monitor itu ada alat kayak buat pegangan yang sebagian terbuat dari logam (bentuknya mirip alat pegangan di mesin2 game tinju di Timezone).

Nah cara makenya itu kita harus telanjang kaki, dan naik keatas timbangan (ngepasin kaki kita, diatas cetakan kaki dari logam). Terus kita masukkin data tinggi badan, usia, dan jenis kelamin kita. Sesudah itu kita pegang alat pegangan tadi, sambil pencet start. And dalam 30 detik.. si alat itu akan mengirimkan impuls2 listrik dari tangan ke kaki kita dan sebaliknya untuk mengukur impedasi. Nanti dari data2 impedasi itu akan diterjemahkan kedalam data2 fisik yang bisa kita mengerti. Terus dicetak kedalam selembar kertas mirip bukti pembayaran di toko2.. (gambar atas).

Nah berikut ini data2 fisik gw sekarang...
Data yang gw masukin :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 21 tahun
Tinggi Badan : 170 cm (setelah diukur, ternyata tinggi gw sekitar 169.3 cm)

Data yang didapat:
Berat Badan : 72.8 Kg (Cowok dengan tinggi badan se-gw rata-rata 63.6 Kg)
Prosentase Lemak : 19.7 % (normalnya antara 11.0 % - 21.9 %)
Jumlah Lemak : 14.3 Kg (normalnya antara 7.2 Kg - 16.4 Kg)
Jumlah Minimal Asupan Kalori yang dibutuhkan (perhari) : 1698 Kcal (normal)
Level Kandungan Lemak Organ Dalam : 8 (normal)
Kandungan Otot perbagian tubuh :
Kaki Kanan : +1 (normal)
Kaki Kiri : +1 (normal)
Tangan Kanan : +1 (normal)
Tangan Kiri : 0 (normal)

kalau dilihat dari data diatas, walaupun memang berat gw agak jauh melebihi berat badan rata2 cowok dengan tinggi badan se- gw, tapi data-data lain masih dalam batasan normal. ^_^
Alhamdulillah...

Tapi ada yang aneh..
Kalau kita lihat kandungan otot perbagian tubuh... tangan dan kaki gw.. 2 2 nya normal. Cuman.. kalau kita lihat data kandungan otot "dibagian inti" tubuh gw.. keluarnya +2 (berlebih).. HAAAAAAH !!!

Berarti bisa kita simpulkan kelebihan otot tersebut, bukan pada tangan dan kaki.. lalu..? yaaa benar.. pada perut gw yang Radial ini.. hehehehe.. kalo orang lain mah pada perutnya 6 pack.. gw masih one whole pack ..hwahahaha.. >_< (ketawa sedih)

Mana tertulisnya pada "bagian inti" itu..kandungan lemaknya 7 Kg lagi (hwaaaah.. jadi disinilah letak kelebihan berat gw !! di "tas pinggang" gw)

Hwaaaaah harus dikurangi nih.. Bisa lah.. bisa.. ayo wanto Semangat !!!

hehehe